Thursday, August 27, 2015

Telinga Kucing dan Anjing Kotor. Karena Ear Mites Kah?

Seringkali pemilik hewan dating ke klinik dengan keluhan kucing atau anjingnya sering menggaruk telinga. Ada pula yang datang dengan keluhan luka di belakang daun telinga yang tidak kunjung sembuh. Pemilik anjing dan kucing terkadang “melewatkan” membersihkan telinga secara rutin karena takut akan melukai telinga dalamnya.

Kutu telinga (Ear mites) itu apa?

Kutu telinga (Ear mites) atau nama ilmiahnya adalah Otodectes cynotis merupakan parasit berukuran mikroskopis yang hidup di dalam lubang telinga. Ear mites tidak dapat dilihat dengan kasat mata dan hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Ear mites menyebabkan gatal yang luar biasa pada hewan kesayangan anda. Terkadang nafsu makan menurun dan aktivitas juga terganggu. Hewan cenderung untuk terus menggaruk dan menyebabkan luka pada daun telinga. Kutu telinga sangat menular kepada hewan peliharaan. Biasanya bila memiliki lebih dari satu hewan peliharaan yang bermain bersama akan menunjukkan gejala klinis yang sama.

Otodectes cynotis
sumber: animal health bayer

Kapan sebaiknya membersihkan telinga dan sesering apa?

Pada kondisi tidak ada gangguan, membersihkan telinga sebaiknya dilakukan setiap setelah mandi kurang lebih satu minggu sekali. Hal ini untuk kontrol kotoran telinga serta memeriksa bila ada cairan yang masuk ke dalam telinga pada saat mandi.

Bagaimana membersihkannya?

Membersihkannya dilakukan dengan kapas dan cairan khusus pembersih telinga (untuk anjing dan kucing) pada bagian dalam daun telinga yang terlihat. Pada lubang telinga dapat menggunakan cotton bud secara hati-hati dan gentle agar tidak melukai kulit dalam lubang telinga.

Bagaimana warna normal kotoran telinga?

Cerumen telinga berwarna normal kuning kecoklatan dengan bau khas. Bila ditemukan berwarna hitam dan kering, atau basah dan bau maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter hewan.

Apa ciri-ciri manifestasi kutu telinga?

Ciri utama adalah warna kotoran telinga yang hitam pekat dan kering. Namun bila sudah ada infeksi bakteri dapat berubah menjadi hitam, basah, dan bau.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Bila sudah terkena Otitis dengan penyebab Otodectes cynostis, telinga akan tetap kotor meskipun dilakukan pembersihan secara rutin. Cek ke dokter hewan anda, dan selanjutkan akan diberikan obat tetes yang berisi antiparasit untuk mengontrol kutu telinga. Lakukan pembersihan telinga dua hari sekali agar memutus siklus hidup kutu telinga.


Semoga bermanfaat,
Drh. Anastasia Narani

Klinik Hewan Bogor MYMA PET HOUSE