Friday, August 14, 2015

Toxoplasma, karena kucing?

Toxoplasma gondii merupakan parasit yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut toxoplasmosis. Banyak yang menyangka penyebab toxoplasmosis adalah virus. Toxoplasmosis juga sering disebut sebagai penyakit yang ditularkan oleh kucing, sehingga, banyak yang menyalahkan pemeliharaan kucing sebagai penyebab penularan toxoplasma. Benarkah begitu? mari kita lihat!
Toxoplasma gondii (di lihat melalui mikroskop)
sumber: CDC


Menurut CDC, manusia dapat terpapar toxoplasmosis disebabkan oleh:

  • Makan daging yang tidak dimasak semprna (terutama daging kambing, domba, dan babi). Hal ini termasuk sate dan steak.
  • Tidak mencuci tangan setelah memegang daging yang terkontaminasi, kemudian langsung mengkonsumsi makanan. Sehingga Toxoplasma gondii masuk secara tidak sengaja melalui saluran pencernaan (ingat, Toxoplasma gondii tidak dapat menembus kulit dan langsung menginfeksi. Harus melalui saluran pecernaan).
  • Konsumsi sayuran yang terkontaminasi oleh Toxoplasma gondii yang tidak dimasak dan tidak dicuci bersih. Hal ini sering kita temukan dalam keseharian kita yaitu mengkonsumsi lalapan.
  • Mengkonsumsi air yang tercemar oleh Toxoplasma gondii.
  • Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah:

    1. Membersihkan kotoran/ pasir kucing yang terkena toxoplasmosis.
    2. Berkebun atau memegang tanah yang terkontaminasi oleh Toxoplasma gondii.
    3. Menyentuh atau menelan apapun yang telah kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii.

  • Penularan dari ibu ke janinnya.
  • Transplantasi organ yang terinfeksi Toxoplasma gondii.
Penularan Toxoplasma gondii ke manusia
sumber: nature.com


Apa gejala toxoplasmosis pada manusia?

Sebagian besar orang yang terinfeksi Toxoplasma gondii tidak meyadari gejalanya. Beberapa ada yang merasa seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening. Toxoplasmosis dengan derajat parah dapat menyebabkan  kerusakan otak, mata, ataupun organ lain. Tiap individu akan sangat bervariasi gejalanya, tergantung daya tahan tubuhnya. Namun, gejala yang cukup umum muncul adalah: penurunan penglihatan, sakit kepala, kemerahan pada bola mata dan terkadang mata berair.


Siapa yang beresiko terinfeksi toxoplasmosis?

  • Ibu hamil (dan wanita yang merencanakan kehamilan)
  • Penderita immunodeficiency (AIDS, penderita kanker yang sedang kemoterapi, atau orang yang baru saja menerima transplant organ).


Apa saja pencegahan toxoplasmosis?

  • Masak daging dan sayur hingga matang
  • Cuci sayur dan buah hingga bersih. Bisa ditambah dengan mengupas kulit buah.
  • Hindari mengkonsumsi susu kambing yang tidak di pasteurisasi
  • Cuci peralatan dapur seperti pisau, papan pemotong, dan pisahkan mengolah daging dan sayuran.
  • Cuci tangan setelah memegang bahan pangan mentah dan setelah membersihkan kotoran/pasir kucing.
  • Gunakan sarung tangan saat berkebun karena tanah yang kita sentuh mungkin saja terkontaminasi Toxoplasma gondii dari kotoran kucing yang terinfeksi. Hal ini semakin besar kemungkinannya bila banyak kucing liar di sekitar rumah.
  • Ajari anak-anak untuk selalu mencuci tangan setelah memegang hewan kesayangan.

Tips bagi individu yang beresiko:

  • Pastikan mengganti litter box kucing setiap hari. Parasit toxoplasma tidak infeksius hingga 1-5 hari pada feses. BERSIHKAN LITTER BOX SETIAP HARI dapat menghindari penularan toxoplasma.
  • Bila hamil atau penderita immunocompromised, maka: hindari membersihkan kotoran/pasir kucing. Bila terpaksa, gunakan sarung tangan dan setelah itu cuci tangan dengan air hangat dan sabun hingga bersih.
  • Pastikan kucing dipelihara hanya di dalam rumah.
  • Tidak mengadopsi atau menghandle kucing liar selama hamil
  • Berikan pakan komersil kering atau basah kepada kucing. Hindari memberian makanan yang tidak matang.
  • Letakkan kotak pasir di dalam rumah dan tidak dapat diakses oleh kucing liar.


Bila kucing saya terkena toxoplasmosis, apakah bisa saya lakukan?

Sudah ada pemeriksaan toxoplasma untuk hewan, tanyakan kepada dokter hewan anda. Bila positif, maka dokter hewan anda akan meresepkan obat untuk membantu mengatasi infeksinya. Sayangnya, belum ada vaksin toxoplasma pada hewan dan manusia. Sehingga cuci tangan merupakan cara terbaik menghindarinya.

Toxoplasmosis tidak selalu ditularkan oleh kucing, serta tidak semua kucing dapat menularkan toxoplasma. Penyebab lain penularan toxoplasma adalah mengkonsumsi makanan yang tidak matang atau tercemar. Toxoplasmosis bisa dicegah melalui kebiasaan mencuci tangan dengan benar.

Semoga informasinya bermanfaat
Drh. Anastasia Narani
Klinik Hewan Bogor MYMA PET HOUSE