Thursday, August 4, 2016

FIP (Feline Infectious Peritonitis). Apa dan Bagaimana Menghadapinya?

FIP merupakan infeksi virus yang menyerang kucing. Infeksi ini disebabkan oleh strain feline coronavirus. Sebenarnya, sebagian besar jenis coronavirus ini tidak menyebabkan sakit. Namun, pada beberapa kasus (5-10% kucing yang terinfeksi coronavirus) akan berubah menjadi infeksi FIP. 
Kucing yang terinfeksi virus FIP seringkali berakibat fatal. FIP merupakan penyakit menular, meskipun penularannya tidak secepat panleukopenia ataupun catflu. Namun, daya tahan tubuh yang lemah dapat menjadi pintu gerbang infeksi FIP. FIP bersifat fatal dan dapat membahayakan nyawa kucing.

Ada 2 jenis FIP yaitu tipe basah dan kering.
Tipe basah merupakan infeksi yang disertai dengan pengumpulan cairan pada rongga perut dan terkadang sedikit pada rongga dada. Cairan akan semakin banyak sehingga perut terlihat besar. Seringkali owner mengira kucingnya gendut atau hamil.


Gambar 1 Cairan yang diambil dari rongga perut pada pasien FIP


Tipe kering dimana gejala klinis kurang jelas, namun disertai dengan demam yang naik turun dan nafsu makan berkurang.
Gejala yang sering muncul adalah selaput lendir berwarna kuning (jaundice), kelemahan, nafsu makan berkurang, dehidrasi, dan depresi.

Bagaimana melawan FIP?
Belum ditemukan obat yang terbukti efektif terhadap FIP. Seperti halnya jenis virus lain, daya tahan tubuh yang baik adalah cara untuk melawan infeksi ini. Treatment seperti vitamin, imunomodulator dapat dilakukan untuk memperbaiki daya tahan tubuh.

Akankah kucing saya beresiko terkena infeksi FIP?
Setiap kucing beresiko terinfeksi coronavirus, meski tidak selalu berkembang menjadi FIP. Kunci dari perlindungan terhadap bahaya FIP adalah selalu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal. Vaksinasi rutin, nutrisi yang seimbang dan berkualitas, serta kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar yang selalu dijaga dapat meminimalkan resiko infeksi FIP.

Semoga informasi nya bermanfaat
Drh. Anastasia Narani
Klinik Hewan Bogor Myma Pet House