Wednesday, March 1, 2017

Makanan Hewan Kesayangan. Home Made atau Makanan Kemasan?

Nutrisi merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan hewan kesayangan. Nutrisi yang baik akan memaksimalkan kesehatan hewan kesayangan, memelihara daya tahan tubuh, dan berkontribusi untuk kulit yang sehat dan bulu yang indah. Sehingga, pemilihan makanan menjadi hal yang harus diperhatikan.
Seringkali owner bingung untuk memberikan makanan kucing/ anjing kesayangan. Pemberian makanan dapat memilih antara makanan buatan rumah (homemade) atau makanan kemasan yang diproduksi pabrikan (komersil). Makanan homemade dan komersil memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut kelebihan dan kekurangan homemade dan komersil pet food

Makanan buatan rumah (homemade)
+ dapat mengkreasikan sendiri menu makanan
+ tanpa bahan pengawet
+ bisa memanfaatkan bahan makanan di rumah
+ terasa lebih murah
+ membutuhkan waktu untuk memasak
+ daya simpan sangat pendek
- tidak dapat mengukur nutrisi yang seimbang
- tidak dapat menghitung kalori sesuai kebutuhan 
- tidak ada tambahan vitamin

Makanan komersil
+ dapat ditemukan di supermaket / petshop
+ nutrisi seimbang
+ sudah mencakup vitamin dan mineral
+ kalori dapat dihitung sesuai kebutuhan
+ tidak perlu waktu lam untuk menyiapkan makanan
+ daya simpan lebih lama
+ beberapa merk sudah menambahkan antioxidant dalam produknya
+ memiliki banyak jenis sesuai umur, aktivitas, jenis, dan harga nya pun bervariasi 
- beberapa merk memakai pengawet
- membutuhkan pengeluaran yang cukup besar untuk beberapa merk

Makanan homemade pun sebenarnya membutuhkan waktu  unruk memasak dan penggunaan gas tidak dihitung, sehingga bila di kalkulasikan, juga membutuhkan biaya yang cukup besar.

Bagaimana dengan raw food (makanan mentah)?

Pemberian makanan mentah memang sedang naik daun. makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu tidak kehilangan vitamin dan mineral aibat proses pemanasan. Namun, perlu diingat bahwa makanan mentah beresiko membawa penyakit dan terkena cemaran bakteri. Sebut saja E. coli,  Salmonella, hingga toxoplasma. Sehingga, pemberian  raw food  sebaiknya dihindari, mengingat pula rantai dingin dan kebersihan produk makanan di Indonesia belum maksimal. Akibat salah persepsi dan kurangnya informasi, banyak pet lovers memberikan raw food seperti kuning telur, daging, jeroan, dan tulang. 

Bolehkah memberikan tulang pada hewan kesayangan?

Pemberian tulang sebaiknya dihindari karena dapat melukai saluran cerna anjing dan kucing. Tulang kaki dan kepala ayam adalah salah satu yang paling sering diberikan. Pemberian tulang ayam meski sudah di masak ataupun di hancurkan tetap memiliki resiko yang sama.

Semoga informasinya bermanfaat
drh. Anastasia Narani
Klinik Hewan Bogor Myma Pet House