Friday, August 10, 2018

PODODERMATITIS PADA ANJING DAN KUCING


Halo petlovers, pernahkah hewan kesayangan kalian mengalami sakit pada bagian kaki khususnya bagian bantalan kaki atau lebih sering kita kenal dengan sebutan paws, sampai-sampai saat berjalan terlihat seperti pincang/berjinjit dan bisa terlihat sangat kesakitan? Jika pernah mungkin saja hewan kesayangan kita mengalami pododermatitis.

Namanya pododermatitis. Dilihat dari katanya, tersusun dari 2 istilah yakni podo yang berarti kaki dan dermatitis merupakan istilah medis yang artinya peradangan pada kulit. Pododermatitis merupakan peradangan pada kaki khususnya bagian paws yang terjadi pada anjing maupun kucing yang disebabkan oleh beberapa faktor yang nanti akan kita bahas lebih lanjut.

Breed yang memiliki persentase lebih besar kemungkinan mengalami pododermatitis pada anjing yaitu : English bulldogs, Great Danes, basset hounds, mastiffs, bull terriers, boxers, dachshunds, Dalmatians, German shorthaired, Weimaraners, German shepherd, Labrador retrievers, golden retrievers, Irish setters, dan Pekingese.

Sedangkan untuk kucing, hampir semua breed memiliki persentase yang sama karena kasus pada kucing lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kasus pada anjing.

Gejala pododermatitis pada anjing dan kucing:


  • Paws lebih berwarna kemerahan
  • Terjadi pembengkakan dan penebalan paws
  • Adanya perdarahan atau bahkan terdapat pus/nanah
  • Peradangan jaringan lunak disekitar kuku
  • Adanya penumpukkan cairan pada bagian paws
  • Bulu sekitar paws rontok
  • Bagian kuku mungkin terasa sakit dan gatal
  • Pembesaran kelenjar getah bening disekitar kaki
  • Adanya luka / cairan dipermukaan kulit paws
  • Hilangnya permukaan kulit paws (kulit paws terlihat mengelupas)
  • Terjadi kepincangan
 
    www.vet4bullldog.com

Penyebab Pododermatitis

  • Infeksi 
Pododermatitis akibat infeksi disebabkan oleh beberapa jenis bakteri, protozoa, jamur maupun parasit.
  • Alergi 
Terdapat beberapa macam alergi yang dapat menyebabkan pododermatitis, yaitu : atopi (penyakit dimana kucing/anjing peka terhadap zat yang ditemukan di lingkungan (seperti serbuk sari bunga) yang biasanya tidak akan menimbulkan masalah kesehatan); lalu hipersensitivitas makanan (ini merupakan faktor penyebab yang terjadi pada kucing atau anjing akibat dari kandungan protein dengan ukuran besar yang terdapat pada makanan tertentu.)
  • Hormonal 
Penurunan kadar hormon tiroid (dikenal sebagai "hypothyroidism"); peningkatan kadar steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal (dikenal sebagai "hyperadrenocorticism"); sindrom hepatokutan (kondisi kulit langka yang berkembang dengan penyakit hati atau penyakit metabolik lainnya), dan diabetes mellitus.

www.thecatsite.com
    

Apa yang harus dilakukan jika hewan kesayangan mengalami gejala di atas?

  • Periksa lingkungan tempat sekitar hewan kesayangan apakah terdapat faktor pemicu
  • Kandangkan sementara untuk meminimalisir mobilitas / pergerakan hewan
  • Pakaikan collar agar hewan kesayangan tidak bisa menjilat/mengigit bagian yang sakit
  • Berikan alas yang empuk/kain pada kandang untuk membuat mereka lebih nyaman
  • Solusi terbaik adalah membawa anabul ke dokter hewan karena dokter hewan akan melakukan pemeriksaan dan melakukan diagnosa apa yang menyebabkan anabul kita mengalami pododermatitis dan melakukan pemilihan obat maupun terapi yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Penggantian pakan yang sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan.

Semoga artikel ini bermanfaat ya petlovers, 😊

Drh. Anandita Nurul Kamila
Klinik Hewan Bogor Myma Pet House